Senin, 08 Agustus 2016

BARONG KEMIREN BANYUWANGI

Kara “barong” memiliki beberapa pengertian. Dalam bahasa Sansekerta, barong memiliki arti beruang, yakni berasal dari kata “B (h) arwang”. Selain itu barong berarti pula akar-akaran yang hidup di dekat rumpun bamboo. Berarti juga pertunjukan yang berwujud tiruan dari binatang buas. Melihat dari arti kata tersebut, makna terakhir yang lebih mengarah pada kesenian barong. Blambangan atau Banyuwangi memeliki beberapa barong.


Diantaranya Barong Kemiren, Barong Perejeng, dan Barong Using atau Blambangan. Bentuk kesenian barong adalah kepala berbentuk raksasa yang besar, dengan mata melotot dan taring keluar. Kesenian barong merupakan seni cerita rakyat dan salah satu yang paling terkenal adalah Barong Jakiprah, yang mengisahkan perjuangan penduduk desa membuka area hutan untuk digunakan sebagai area pertanian.
Untuk membuka tempat baru tersebut, penduduk harus menghadapi makhluk – makhluk halus yang ada di hutan. Pemetnasan kesenian ini pada malam hari dan selesai pagi hari. Pesan untuk melestarikan hutan sealu disampaikan kepada penonton.
Barong Kemiren adalah kesenian asli dari daerah Kemiren, Glagah, Banyuwangi. Salah seorang budayawan asli kemiren, Andi menuturkan barong Kemiren hasil ciptaan asli warga Kemiren kuno. Namanya Sanimah abad ke-16. Barong kuno itu bentuknya jelek dan buruk rupa. Barong kuno itu kemudian di wariskan kepada anaknya, Tompo ( Eyang Buyut Tompo/ Mbah Tompo). Selama penjajahan Belanda, Tompo mengungsi ke kota sambil membawa barongnya. Di kota, Tompo bertemu Sukip dan Win dua orang yang ahli membuat membuat barong. Karena terkesan Tompo yang banyak memiliki uang meminta dua ahli untuk membuatkan barong untuknya. Lahirlah barong baru yang bagus setelah perang dengan Belanda Tompo pulang ke desa Kemiren kemudian diwariskan kepada Surtaman dan Samsuri.




Namun demikian, sosok Barong dari masing-masing tempat dan wilayah itu berbeda-beda,baik bentuk, aksesori maupun fungsi dan kegunaannya. Di Banyuwangi khususnya didalam komunitas masyarakat Using Kemiren, sosok Barong banyak mengandung komponen-komponen khas Using, mulai dari arsitektur ruang pertunjukannya, tokoh-tokoh yang memainkan, musik, tari dan berbagai isi ajaran serta nilai-nilai moral dari dialog para tokoh yang memainkan, syarat dengan kandungan nilai-nilai budaya adat Using Banyuwangi.

0 komentar:

Posting Komentar