Selasa, 09 Agustus 2016

Posting Artikel Baru

0 komentar

Implementasi Teknologi Informasi

Di era globalisasi yang sarat akan perubahan dan perkembangan telah banyak mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi informasi yang luar biasa cepat terjadi di berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut misalnya sosial, ekonomi, kesehatan, dan tak tertinggal adalah bidang pendidikan. Perkembangan yang dialami oleh berbagai bidang tersebut tidak dapat dipungkiri salah satu penyebabnya adalah terjadinya perkembangan Ilmu pengetahuan dan Tekonologi (IPTEK).




http://novita0313.blogspot.co.id/

Senin, 08 Agustus 2016

About Me

0 komentar
Hai guys, kenalin nama saya Try Novita Permata Sari. Saya tinggal di jalan rinjani gang rinjani 3A No. 28 Singotrunan Banyuwangi. Kalau tau daerah tmpat tinggalku, silahkan mampir yaa.. 
Saya lahir di Banyuwangi pada tanggal 03 November 1994. Usiaku hampir 22tahun. Kesibukanku sekarang setiap pagi bantuin ibu jualan Daging Kambing di Pasar Blambangan, siangnya biasanya masak, nyuci baju dan sorenya kuliah. Aku kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, sekarang saya memasuki semester ke 7 di program Pendidikan Bahasa Inggris. Sekian dulu perkenalan diri dari saya, bila ada kritik dan saran, mohon tinggalkan komentar di postingan saya. Terimakasih mau mampir di Blog saya. ^_^




Pantai Wedi Ireng

0 komentar
Destinasi wisata Banyuwangi, Pantai Wedi Ireng berada di Desa Pancer, Kecamatan Pesanggaran. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai Pulau Merah yang cukup terkenal di Banyuwangi. Hanya sekitar 5 km saja.


Dasar penamaan pantai Wedi Ireng adalah warna pasirnya. Dalam bahasa Jawa wedi artinya pasir sedangkan ireng artinya hitam. Warna pasir di pantai ini sekilas memang putih bersih. Namun, jika diperhatikan dengan lebih seksama dari dekat, ada campuran warna hitam yang terdapat pada pasir di pantai Wedi Ireng sehingga pantai ini dinamakan pantai Wedi Ireng.
Pantai Wedi Ireng dikelilingi oleh pepohonan yang rindang yang menjadikan suasana pantai agak sedikit teduh di tengah udara pantai yang cukup panas. Air lautnya yang berwarna biru bening dapat sedikit menyegarkan penglihatan kita. Ditambah lagi dengan karang-karang yang berada di pinggiran pantai melengkapi keindahan Pantai Wedi Ireng ini. Berada di Pantai Wedi Ireng, akan serasa memiliki pantai pribadi karena saking tenangnya suasana di pantai ini.

Akses menuju ke lokasi memang tidak mudah. Bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh 3 – 4 jam dari Kota Banyuwangi. Atau dengan menggunakan kapal nelayan dari pantai mustika dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.



Kawah Ijen

0 komentar
Salah satu keindahan alam di Banyuwangi yaitu Panorama Blue Fire dari Kawah Ijen. Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.
Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.


Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.
Bagi mereka yang suka akan petualangan, untuk mencapai Gunung Ijen bisa di akses dari dua arah yaitu, dari utara dan dari selatan. Dari utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jaral Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditemput sekitar 2,5 jam.

Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan berkelok dan menanjak.



Dari Paltuding, Anda harus mendaki selama kurang lebih 2 jam untuk sampai ke atas kaldera yang merupakan lokasi terdekat untuk menyaksikan Kawah Ijen. Dari sini, Anda bisa melihat lautan kawah berwarna hijau toska dengan asap yang mengepul. Sungguh pemandangan yang menakjubkan.


Jika ingin mendapatkan pemandangan terbaik dari Kawah Ijen, sebaiknya Anda mulai berangkat mendaki dari Paltuding sekitar jam 4 subuh dengan perkiraan sampai di atas pada pukul 6-7 pagi. Pada jam ini, Kawah Ijen berada dalam kondisi terbaiknya dan menghasilkan pemandangan yang terindah. Selamat menikmati weekend anda dengan berpetualang mendaki gunung Ijen Banyuwangi.

BARONG KEMIREN BANYUWANGI

0 komentar
Kara “barong” memiliki beberapa pengertian. Dalam bahasa Sansekerta, barong memiliki arti beruang, yakni berasal dari kata “B (h) arwang”. Selain itu barong berarti pula akar-akaran yang hidup di dekat rumpun bamboo. Berarti juga pertunjukan yang berwujud tiruan dari binatang buas. Melihat dari arti kata tersebut, makna terakhir yang lebih mengarah pada kesenian barong. Blambangan atau Banyuwangi memeliki beberapa barong.


Diantaranya Barong Kemiren, Barong Perejeng, dan Barong Using atau Blambangan. Bentuk kesenian barong adalah kepala berbentuk raksasa yang besar, dengan mata melotot dan taring keluar. Kesenian barong merupakan seni cerita rakyat dan salah satu yang paling terkenal adalah Barong Jakiprah, yang mengisahkan perjuangan penduduk desa membuka area hutan untuk digunakan sebagai area pertanian.
Untuk membuka tempat baru tersebut, penduduk harus menghadapi makhluk – makhluk halus yang ada di hutan. Pemetnasan kesenian ini pada malam hari dan selesai pagi hari. Pesan untuk melestarikan hutan sealu disampaikan kepada penonton.
Barong Kemiren adalah kesenian asli dari daerah Kemiren, Glagah, Banyuwangi. Salah seorang budayawan asli kemiren, Andi menuturkan barong Kemiren hasil ciptaan asli warga Kemiren kuno. Namanya Sanimah abad ke-16. Barong kuno itu bentuknya jelek dan buruk rupa. Barong kuno itu kemudian di wariskan kepada anaknya, Tompo ( Eyang Buyut Tompo/ Mbah Tompo). Selama penjajahan Belanda, Tompo mengungsi ke kota sambil membawa barongnya. Di kota, Tompo bertemu Sukip dan Win dua orang yang ahli membuat membuat barong. Karena terkesan Tompo yang banyak memiliki uang meminta dua ahli untuk membuatkan barong untuknya. Lahirlah barong baru yang bagus setelah perang dengan Belanda Tompo pulang ke desa Kemiren kemudian diwariskan kepada Surtaman dan Samsuri.




Namun demikian, sosok Barong dari masing-masing tempat dan wilayah itu berbeda-beda,baik bentuk, aksesori maupun fungsi dan kegunaannya. Di Banyuwangi khususnya didalam komunitas masyarakat Using Kemiren, sosok Barong banyak mengandung komponen-komponen khas Using, mulai dari arsitektur ruang pertunjukannya, tokoh-tokoh yang memainkan, musik, tari dan berbagai isi ajaran serta nilai-nilai moral dari dialog para tokoh yang memainkan, syarat dengan kandungan nilai-nilai budaya adat Using Banyuwangi.

BUDAYA BANYUWANGI

0 komentar
Menceritakan budaya dan tradisi yang ada di daerah Banyuwangi. Diantaranya Kesenian Gandrung, Seblang, Janger, Kuntulan, Kebo-Keboan, Barong Kemiren, dll.
Tari Gandrung, atau biasa disebut saja dengan Gandrung Banyuwangi adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Banyuwangi. Oleh karena tarian ini pulalah, Banyuwangi juga di juluki sebagai Kota Gandrung, dan terdapat beberapa patung penari gandrung di setiap sudut kota.
Menurut asal muasalnya, tarian ini berkisah tentang terpesonanya masyarakan Blambangan kepada Dewi padi, Dewi Sri atau disebut Dewi padi yang membawa kesejahteraan bagi rakyat.
Tarian ini dibawakan sebagai ucapan syukur masyarakan pasca panen dan dibawakan dengan iringan instrumen tradisional khas Jawa Timur. Tarian ini dibawakan oleh sepasang penari, yaitu penari perempuan sebagai penari utama atau penari gandrung, dan seorang penari laki-laki disebut sebagai Paju Gandrung.


Sekitar 3 tahun terakhir, oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tari Gandrung dikemas sebagai Maskot Tarian Banyuwangi dan sengaja dipamerkan keindahaan tarian ini kepada dunia luar. Festival Gandrung Sewu atau Festival Seribu Gandrung secara rutin dilakukan setiap tahun di Banyuwangi sebagai daya tarik wisatawan domestik maupun manca negara.


Kamis, 04 Agustus 2016

Kegiatan Sosial

0 komentar


Membangun Karakter Diri Melalui Kegiatan Sosial



Membangun karakter diri sangatlah diperlukan. Akhir-akhir ini Indonesia memang sedang krisis moral, ada banyak generasi muda yang tidak memiliki moral yang baik sehingga menjadikan para pendiri bangsa serta pemerintah merasa khawatir akan keberlangsungan negara ini kedepannya.


Karena ada banyak fakta dilapangan yang menunjukkan bukti bahwa generasi muda harus dibna dengan baik maka mulailah pemerintah peduli untuk mencanagkan suatu sistem pada pendidikan dengan tema pendidikan berkarakter. Karena begitu pentingnya sebuah karakter sehingga membuat pemerintah ingin membenahi dan membangun karakter diri anak bangsa.

Melalui pendidikan formal seperti di sekolah-sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah perguruan tinggi semua mencanagkan program membangun karakter diri demi kemajuan bangsa ini. Indonesia akan kalah dengan negara lain bila tidak memiliki identitas diri, bila masyakatnya tidak memiliki karakter yang baik, karena karakter yang telah terbentuk ini pada akhirnya bisa membuat sebuah negara yang kuat dan maju.

Selain melalui pendidikan, pengembangan karakter diri bisa dimulai dari kegiatan sosial. Contohnya saja bila di desa atau lingkungan rumah, biasanya akan ada bakti sosial mengunjungi warga yang sakit atau melayat sewaktu ada warga yang meninggal dunia. Bentuk kepedulian ini merupakan salah satu hal yang penting dimiliki, hal ini juga menunjukkan bahwa karakter peduli masih kita miliki.

Atau lain halnya ketika di kampung ada kegiatan sosial gotong royong, suatu sistem yang unik dan hanya ada di Indonesia. Gotong royong menjadi identitas warga negara kita dimana dalam setiap menyelesaikan masalah yang besar bisa diselesaikan bersama-sama melalui kegiatan gotong royong.
Contoh lainnya adalah bila kita berada disekolahan, ketika ada salah satu orang tua siswa yang meninggal biasanya OSIS dan jajaran perwakilan siswa meminta sumbangan untuk membantu keluarga, hal ini bertujuan untuk menunjukkan rasa peduli dan empati terhadap mereka yang masih dalam kesedihan, atau bisa juga ketika kita memberikan sumbangan kepada para korban bencana alam.

Hal kecil dan sederhana seperti diatas menunjukkan bahwa karakter kita masih ada, rasa peduli dan empati terhadap sesama pun masih ada. Ynag kita perlukan adalah kepercayaan diri untuk bisa membangun karakter diri. Bayangkan bila hal ini tidak terus dipupuk dan dijadikan sebagai pelajaran, apakah 10 tahun kedepan Indonesia masih memiliki masyarakat yang peduli dengan sesama?

Semoga informasi mengenai membangun karakter diri bisa menginspirasi Anda untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dan terus memperbaiki diri.


Note : Your Condition Right Now Is The Key
            For Your Success In The Future.
            Your key is within you